Paud Daarussyifa

Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang di tujukan kepada anak usia 0-6 tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan jasmani dan rohani agar anak memiliki pendidikan yang lebih lanjut.

Taman kanak-kanak Daarussyifa didirikan pada tanggal 13 juli 2009, dengan dirintis oleh tokoh masyarakat dan beberapa orang pendidik yang peduli terhadap pendidikan anak usia dini, dengan berjumlah 3 orang dengan pengalaman dan bekal pendidikan yang tidak tinggi namum memiliki cita-cita untuk dapat memfasilitasi pendidikan anak usia dini di wilayah kampung Sawargi, dengan melayani siswa mulai dari usia 4-6 tahun.

Taman Kanak-kanak Daarussyifa di mulai pelaksanaan kegiatan di rumah masyarakat dengan alat peraga yang tidak ada, mebelair dan fasilitas pedidikan juga tidak adaa, namun dengan penuh semangat dan kerjasama maka sedikit demi sedikit mulai di lengkapi dengan menggunakan alat dan bahan yang seadanya memanfaatkan limbah, barang bekas dan bahan-bahan dari alam ( seperi bambu).

Dengan kurangnya fasilitas untuk Pendidikan Anak Usia dini maka bukan dukungan dan respon dari masyarakat yang baik, namun cacian dan cemoohanlah yang kami dapatkan, dari tahun ke tahun sangat suusah menjalankan Pendidikan karena jumlah siswa yang di cari dari pintu ke pintu seolah-olah di paksa untuk sekolah maka biaya dari siswa pun tidak dapat di pungut secara oftimal, pada tahun pertama melaksakan kegiatan dengan biaya oprasional dari pribadi para pendidik, dan pada tahun kedua di dapat dari iuran siswa dengan jumlah Rp. 5000,-per bulan, dengan jumlah siswa 11 orang dan pendidik 3 orang maka setiap bulan gaji/insentif guru di berikan sebesar Rp. 3500,- per bulan.

Dari jumlah pendidik 3 orang hanya 1 orang yang berlulusan SMK, 2 orang berpendidikan SMP sehingga cibiran dari berbagai pihak dan sekolah TK yang sudah lama berdiri memberikan anggapan bahwa PAUD yang kami dirikan tidak berkualitas, namun Alhamdulillah pemerintah memberikan kesempatan bagi para masyarakat yang ingin melanjutkan untuk meneruskan sekolah maka dapat mengikuti paket C, begitu pula dengan kepala TK nya hanya menyelesaikan pendidikan sampai SMP, dan mengikuti Paket C, namun dengan berjuang dan penuh semangat dan kerja keras mengikuti perkuliahan di bianang Pendidikan Anak Usia Dini.

Waktu demi waktu berjalan dengan sangat pelan, perhatian dari para pelaku PNPM Perdesaan mulai terlihat, pemerintah setempat mulai antusias melihat kegiatan PAUD yang semula tidak di ijinkan untuk menyelenggarakan PAUD namun dengan kerjasama para pelaku PAUD Daarussyifa sehingga perhatian pemerintah setempat mulai mendukung, salain dari pemerintahan setempat dari pemerintahan Desa seKecamatan pun mulai mengulurkan tangan untuk mendukung terselenggaranya pendidikan PAUD.

Kerja keras para pendidik yang lama untuk mendapat perhatian dari pemerintah dan penghargaan dari masyarakat sehingga lama kelamaan mulai jenuh dan satu persatu mulai mengundurkan diri, karena lebih memilih bekerja di perkebunan, kebun stroberi yang lebih menjanjikan karena upah yang di dapat lebih besar di banding menjadi pendidik Taman Kanak-Kanak.

Namun Alhamdulillah semakin terlihat TK Daarussyifa jumlah siswa yang mulai bertambah, dengan jumlah guru yang sedikit mulai banyak respon dari masyarakat untuk ikut bergabung menjadi para pendidik di TK Daarussyifa, walaupun gaji yang tidak ada, dan kesejahtraan, juga tidak memiliki ijin oprasional yang belum kunjung keluar namun sedikt demi sedikit adanya peningkatan di setiap tahunnya, mulai dari jumlah peserta didik yang bertambah.

Berbagai tugas yang di emban oleh TK Daarussyifa mulai bertambah karena melihat dari kerja keras dan loyalitas terhadap Dinas Pendidikan Kecamatan Rancancabali sehingga setiap tahun mulai dari tahun 2014 ijin Oprasional di dapat, dan menjadi nominasi di setiap lomba baik tingkat kecamatan maupun tingkat Kabupaten menjadi utusan mulai dari mnjadi TK Inti, TK Berprestasi, Guru Berdedikasi, dll, dengan Alahamdulillah mendapat prestasi di tingkat Kabupaten.

Itulah tadi sejarah singkat dari TK Daarussyifa, jerih payah, keluh kesah, kerja keras, kerja sama dengan menghasilkan Pendidikan Taman Kanak-Kanak yang Alhamdulillah sekarang mulai dapat berjalan seimbang dengan dukungan dari semua pihak.